Senin, 16 Juni 2014

Salon Kepribadian : Menjaga Lisan agar tidak Merampas Kegembiraan Teman

Misalnya kamu memiliki teman waktu mondok yamg lumayan cantik, kini ia sudah menjadi seorang ibu yang sedang hamil lalu melahirkan seorang bayi. maka sebagaimana lazimnya kamupun datang menjenguk sambil membawa bingkisan dan memberi ucapan selamat. Tapi di saat melihat bayinya spontan kamu berkomentar " aduh jauh banget buah dari pohonnya mbak" atau " ih..mbak,kok mungil bangetsih...lain banget...pesek,item udah gitu ga ada rambutnya lagi".
Kebayang ga kir-kira gimana perasaan temen kamu yang cantik itu ? Padahal baru saja dia melewati masa-masa sulit yang melelahkan.Mengandung , melahirkan dan sekarang lagi hepi-hepinya kedatangan momongan.

Lagian , yang namanya bayi itu kan biasanya mukanya masih suka berubah-ubah. Apapun alasanmu , tidak tepat dan tidak pada tempatnya kamu merusak kebahagiaan teman yang baru saja meras mendapatkan berkah. Terutama jika perkara yang membuatnya gembira sama sekali ga bertentangan dengan agama.
So , usahain selalu untuk menjaga lisanmu dari komentar-komentar yang tidak terkendali.sambut setiap berita gembira dengan komentar positif. Jika ada yang di lurusin dalam kegembiraan itu maka pikirkan sejenak untuk mencari cara dan waktu yang tepat untuk menyampaikannya.penting untuk menjaga lisan agar tidak merampas kebahagiaan teman kita.
well hijabers,semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar